DASAR FISIOLOGI ALIRAN DARAH
Setiap organ dalam tubuh kita membutuhkan darah untuk metabolismenya. Oleh karena itu, tubuh kita memerlukan peranan jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam keadaan istirahat jantung mampu memompa 5 L/menit (80 galon/jam). Selama kegiatan sehari-hari, metabolisme dan kebutuhan darah setiap organ berbeda-beda dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sistem kardiovaskuler kita harus mampu untuk mengontrol pemompaan darah dan pendistribusiannya. Pada bab ini kita akan membahas bagaimana sistem kardiovaskuler kita melakukan peran tersebut.
Pertama kita ibaratkan pembuluh darah kita sebuah tabung. Sebuah tabung mempunyai dimensi antara lain panjang (L) dan jari-jari(r). Untuk dapat melewati tabung maka sebuah cairan membutuhkan tekanan(Pi). Selain tekanan yang diberikan pada cairan tersebut juga terdapat tekanan yang arahnya berlawanan dengannya(Po). Supaya dapat melewati lubang maka Pi>Po(▲P). Selain factor-faktor diatas juga terdapat factor yang mempengaruhi aliran darah yang disebut resistensi vascular(R). R adalah seberapa besar kesulitan cairan mampu melawati tabung. Berdasarkan penelitian Jean Leonard Marie Peuseuille (1799-1869) resistensi vaskuler dipengaruhi oleh jari-jari, panjang dan viskositas cairan yang ditulis dalam persamaan n=viskositas cairan.
Maka besarnya aliran darah(Q) dapat dirumuskan sebagai .
Dari kedua persamaan diatas kita bisa mengetahui bahwa faktor yang mudah dimanipulasi dalam pengaturan aliran darah adalah radius yang diperankan oleh otot pembuluh darah dan ▲P yang diperankan oleh jantung. Suatu organ dilalui oleh arteri yang kemudian menjadi vena. Maka kerja jantung disini adalah menjaga supaya tekanan arteri(sekitar 100 mmHg) lebih besar dari vena (sekitar 0 mmHg).
Sebuah catatan penting bahwa aliran darah dalam tubuh kita bersifat pararel. Hal ini sangat berguna untuk pengaturan persebaran darah. Misalnya dalam keadaan hipoksia tubuh kita akan memprioritaskan otak (karena jika selama 4 menit kekurangan oksigen akan terjadi kematian) dibanding organ yang lain sehingga aliran darah ke organ yang lain diperkecil dan aliran ke otak diperbesar.
Selasa, 24 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar